NAMA: NOVIA ERISTA
NIM :
1304411167
KELAS: 3TI.D
MATERI
I
PENGANTAR
BASIS DATA
Sistem Basis
Data – Konsep Basis Data
- Pengertian basis data
- Istilah-istilah basis data
- Komponen sistem basis data
- Tujuan dan manfaat basis data
- Kelemahan sistem basis data
- Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
- Contoh basis data
- Database Management System (DBMS)
- Manfaat DBMS
- Pengguna basis data
- Model Basis Data
Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan
file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu
perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu
Istilah-istilah Basis data
Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:
Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.
Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang
siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.
Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi,
Jl. Hati suci No 2 Kupang.
Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut
disebut nilai data.
Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat,
tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling
berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan
beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut (
Fathansyah,1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori
sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan
melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Bas i s data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data
dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database
Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,
tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan
bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
Tujuan dan Manfaat Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat
memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999).
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah
pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan
atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa
yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja
yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
Kelemahan Sistem Basis Data
- Memerlukan tenaga spesialIS
- Kompleks
- Memerlukan tempat yang besar
- Mahal
Pengguna
Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBAMengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data§
Mengatur pemakaian basis data§
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency§
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data§
Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data§
Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data§
Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan§
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem§
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa
pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh
suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa
saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi pe§rbankan
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan§
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni§
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan§
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBAMengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data§
Mengatur pemakaian basis data§
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency§
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data§
Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data§
Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data§
Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan§
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem§
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa
pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh
suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa
saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi pe§rbankan
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan§
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni§
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan§
Pengantar
Sistem Basis Data | Database Presentation Transcript
- 1. Pengantar Sistem Basis Data/Database Bambang Karyadi http://b4mz.web.id
- 2. Pendahuluan Sistem berkas atau pengarsipan adalah :* Suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem akses :* Cara untuk mengambil informasi dari suatu file Organisasi file :* Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan pada file
- 3. BASIS DATA Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip tempat menyimpan folder dan file. Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang dimana tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah represntasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasisnya.
- 4. DBMS Suatu Data Base Management System (DBMS) terdiri dari sekumpulan data yang saling berhubungan dan suatu himpunan program yang melakukan akses terhadap data tersebut Tujuan dari DBMS yang paling utama adalah ‘EFFISIENT’ dan ‘CONVENIENT’ Management data melibatkan baik struktur informasi dan mekanisme dalam melakukan manipulasi terhadap informasi
- 5. Perkembangan DBMS dan Kelengkapannya Berdasarkan Orientasi pemakainnya DBMS dikelompokkan dalam 2 kategori, yaitu: 1. DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai. Contoh: MS-Access, dBase/Clipper, FoxBase, dan BorlandParadox. 2. DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai. Contoh: IBMDB2, Borland-Interbase, Informix, Oracle, MS-SQL Server, MySQL. Berdasarkan perkembangan teknologinya: 1. DBMS Konvensional (Legacy DBMS) 2. DBMS Berorientasi Objek (Objek-Oriented DBMS/OODBMS) 3. DBMS Obejk Relasional (Objek-Relational DBMS/ORDBMS) 4. DBMS untuk Web/Internet (Internet DBMS)
- 6. KOMPONEN BASIS DATA DATA, Data tersimpan secara terintegrasi dan dipakai secara* bersama-sama HARDWARE, Perangkat keras yang digunakan dalam mengelola* sistem database SOFTWARE, Perangkat lunak perantara antara pemakai dengan* data fisik. Perangkat lunak dapat berupa data base management system dan berbagai program aplikasi USER, Sebagai pemakai sistem*
- 7. DATA Ciri-ciri data didalam database : Data disimpan secara terintegrasi (integrated)* Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file* dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant) Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared)* Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh* pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda
- 8. HARDWARE Terdiri dari semua peralatan perangkat keras* komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa: Peralatan untuk penyimpanan database, yaitu* secondary storage (harddisk, disket, flash disk, CD) Peralatan input (keyboard, scanner, kamera* digital) dan output (printer, layar monitor) Peralatan komunikasi data (ethernet card, modem)*
- 9. SOFTWARE Berfungsi sebagai perantara (interface) antara* pemakai dengan data physik pada database. Software pada sistem database dapat berupa:* Database Management System (DBMS), yang* menangani akses terhadap database, sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data secara detail Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur*
- 10. USER * Pemakai database dibagi atas 3 klasifikasi, yaitu: 1. Database Administrator (DBA), yaitu: * Orang/team yang bertugas mengelola sistem database secara keseluruhan 2. Programmer, yaitu: * Orang/team yang bertugas membuat program aplikasi yang mengakses database, dengan menggunakan bahasa pemrograman, seperti Clipper, VB, Oracle baik secara batch maupun online untuk berinteraksi dengan komputer 3. End-user, yaitu: * Orang yang mengakses database melalui terminal, dengan menggunakan query-language atau program aplikasi yang dibuatkan oleh programmer
- 11. PERBEDAAN FILE MANAGEMENT SYSTEM DENGAN DATABASE MANAGEMENT SISTEM FILE MANAGEMENT SYSTEM DATA BASE MANAGEMENT SISTEM PROGRAM ORIENTED DATA ORIENTED KAKU LUWES/FLEKSIBEL REDUNDANCY DAN INCONSISTENCY KESELARASAN DATA TERKONTROL
- 12. PROGRAM ORIENTED Susunan data di dalam file, distribusi data pada peralatan storage, dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan secara optimal DATA ORIENTED Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada
- 13. TUJUAN SISTEM BASIS DATA • • • • • • Mencegah data redudancy dan inconsistency Mempermudah dalam melakukan akses terhadap data Mempertimbangkan data isolation Mencegah concurent access anomaly Mempertimbangkan masalah ke-amanan data Mempertimbangkan masalah integritas
- 14. KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SISTEM BASIS DATA 1. MENGURANGI REDUNDANSI DATA YANG SAMA PADA BEBERAPA APLIKASI CUKUP DISIMPAN SEKALI SAJA. 2. MENGHINDARKAN INKONSISTENSI KARENA REDUNDANSI BERKURANG, SEHINGGA UMUMNYA UPDATE HANYA SEKALI SAJA. 3. TERPELIHARANYA INTEGRITAS DATA DATA TERSIMPAN SECARA AKURAT. 4. DATA DAPAT DIPAKAI BERSAMA-SAMA DATA YANG SAMA DAPAT DIAKSES OLEH BEBERAPA USER PADA SAAT BERSAMAAN. 5. MEMUDAHKAN PENERAPAN STANDARISASI MENYANGKUT KESERAGAMAN PENYAJIAN DATA. 6. JAMINAN SEKURITI DATA HANYA DAPAT DIAKSES OLEH YANG BERHAK. 7. MENYEIMBANGKAN KEBUTUHAN DAPAT DITENTUKAN PRIORITAS SUATU OPERASI, MISALNYA ANTARA UPDATE (MENGUBAH DATA) DENGAN RETRIEVAL (MENAMPILKAN DATA) DIDAHULUKAN UPDATE.
- 15. KERUGIAN PEMAKAIAN SISTEM BASIS DATA MAHAL* Diperlukan hardware tambahan* CPU yang lebih besar* Terminal yang lebih banyak* Alat untuk komunikasi* Biaya performance yang lebih besar* Listrik* Personil yang lebih tinggi klasifikasinya* Biaya telekomunikasi yang antar lokasi / kota* KOMPLEKS* PROSEDUR BACKUP* & RECOVERY SULIT
- 16. Konsep Dasar Istilah – istilah dasar* Entitas* Sekumpulan obyek yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan dari lainnya. Obyek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. Misal : mahasiswa, pegawai, nilai dsb
- 17. Konsep Dasar Atribut* Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas Misal : entitas mahasiswa adalah no. Induk mahasiswa, nama mahasiswa, tempat lahir, tanggal lahir, dsb. Field* Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data atribut Record* Kumpulan dari field yang berhubungan satu sama lain
- 18. Konsep Dasar File* Kumpulan dari record yang menggambarkan himpunan Entitas Basis Data* Kumpulan file yang digunakan oleh program aplikasi serta membentuk hubungan tertentu di antara record-record di file-file tersebut
- 19. Konsep Dasar Key* Elemen Record yang dipakai untuk menemukan Record* tersebut pada waktu akses Jenis-jenis key:* * * * * * * Primary key Secondary key Candidate key Alternate key Composite key Foreign key
- 20. Konsep Dasar Primary key* Field yang mengidentifikasikan sebuah record dalam file* Bersifat unik* Primari Key NPM Nama Semester 07215410600 Bambang 3 07215410601 Karyadi 3
- 21. Konsep Dasar Secondary key* Field yang mengidentifikasikan sebuah record dalam file* Tidak bersifat unik* NPM Nama Program Studi 07215410600 Bambang 3 07215410601 Karyadi 3 Secondary Key
- 22. Konsep Dasar Candidate key* Field-field yang bisa dipilih (dipakai) menjadi primary key* NPM Nama Semester 07215410600 Bambang 3 IT01 07215410601 Karyadi 3 TM01 Candicate key Kode_Prodi
- 23. Konsep Dasar Composite key* Primary key yang dibentuk dari beberapa field* Hari Ruang Mata Kuliah Senin R206 Pengantar Teknik Informatika Senin R301 Kalkulus I Senin R302 Dasar-dasar Pemrograman I Composite key
- 24. Konsep Dasar Foreign key* Field yang bukan key, tetapi adalah key pada file yang lain.* NID Nama Dosen 410 100 269 Budi Susetyo 410 100 411 Mo Muhyidin Nur Foreign key Primary key Kd_MK Mata Kuliah SKS NID TIF101 Pengantar Geo Informatika 3 410 100 269 TIF205 Analisa Numerik dan Komputasi 3 410 100 411
- 25. Konsep Dasar FILE* File diletakkan di penyimpan sekunder.* File mempunyai nama* Karakteristik umum file* Persistence* Bertahan lama yaitu kemampuan untuk dapat diakses di masa datang. Shareability* Dapat digunakan bersama oleh beragam pemakai dan program Size* File mempuyai ukuran yang relative besar
- 26. Konsep Dasar Operasi pada file / berkas* Berdasarkan model proses* Batch* suatu proses yang dilakukan secara kelompok atau grup Iterative* suatu proses yang dilakukan secara satu per satu yaitu record per record
- 27. Konsep Dasar Berdasarkan Model operasi :* Create* Pembuatan berkas dengan cara membuat struktur berkas lebih dahulu, kemudian record-record dimuat ke dalam berkas tersebut Up-date* Pengubahan isi dari berkas diperlukan untuk menjaga berkas tetap up to date (diperbaharui) Ada 3 bagian dalam proses up date : Insert/Penyisipan atau penambahan record* Modify/Perbaikan field* Delete/Penghapusan record*
- 28. * Konsep Dasar Retrieval Pengaksesan sebuah berkas untuk tujuan mendapatkan informasi Menurut ada tidaknya persyaratan, retrieval dibagi menjadi * * * * Comprehensive retrieval Proses untuk mendapatkan informasi dari semua record dalam berkas Misal : display all, list nama alamat Selective retrieval Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu Misal : list for program studi == ‘TI’
- 29. Konsep Dasar * Maintenance Perubahan yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki program dalam mengakses berkas tersebut. Ada dua cara yaitu : Restructuring* Perubahan struktur berkas Misalnya : Panjang field diubah Penambahan field baru Reorganizing* Perubahan organisasi berkas dari organisasi yang satu menjadi organisasi berkas yang lain Misalnya : dari organisasi berkas sequential menjadi berkas sequential* diindeks dari langsung (direct) menjadi sequential (berurutan)*
- 30. Konsep Dasar * RECORD Ukuran record biasa dinyatakan dalam byte Jenis record menurut panjangnya : Fixed length record* Semua field di record mempunyai panjang yang tetap Kelebihan: tidak rumit dalam pemrograman Kekurangan: harus disediakan ukuran terbesar yang diperlukan
- 31. Konsep Dasar * Variable length record Field-field di record mempunyai panjang berbeda-beda Kelebihan : hemat tempat Kekurangan: rumit dalam pemrogaman
- 32. Konsep Dasar Record View* External View* Bentuk record yang terlihat oleh user* Disebut juga logical record* Internal View* Bentuk record secara fisik di dalam media penyimpanan* Disebut juga physical record*
- 33. Konsep Dasar Data transfer* Perpindahan data antara primar storage dengan secondary storage* PRIMARY STORAGE data SECONDARY STORAGE Tidak hanya memindahkan 1 (satu) logical record, tetapi 1 (satu) block* 1 block bisa* > 1 record block disebut juga physical record* Data Transfer PRIMARY STORAGE DATA AREA SECONDARY STORAGE
- 34. Konsep Dasar Input Buffer* Tempat 1 block disimpan didalam memory* Output Buffer* Tempat 1 block yang akan direkam ke storage media* Data Area* * Tempat 1 logical record yang akan diproses
- 35. Konsep Dasar LOGICAL FILE STRUCTURE* Adalah:* Organisasi file* External View* Kumpulan logical record* Pandangan user tentang bagaimana kumpulan logical record* terorganisir PHYSICAL FILE STRUCTURE* Adalah:* Internal View* Kumpulan physical record* Letak/susunan physical record pada secondary storage*
- 36. Konsep Dasar JENIS FILE (Berdasarkan fungsinya):* * * * * * * MASTER FILE TRANSACTION FILE REPORT FILE WORK FILE PROGRAM FILE TEXT FILE
- 37. Konsep Dasar MASTER FILE* Adalah:* * * * * Berisi data statis Data tentang satu sisi dari organisasi Berisi data historis Isinya relatif permanen PELANGGAN PEGAWAI MAHASISWA PERSEDIAAN BARANG NILAI MATAKULIAH
- 38. Konsep Dasar TRANSACTION FILE* Adalah:* Berisi data yang akan mengupdate master file* Berisi kejadian atau perubahan terhadap sesuatu, yang* statusnya tersimpan dalam master file REPORT FILE* Adalah:* Berisi data yang bentuknya telah disesuaikan untuk* kepentingan user Data yang akan ditampilkan pada monitor* Data yang akan dicetak* Dihasilkan oleh:* Report writer* Application program*
- 39. Konsep Dasar WORK FILE* Adalah:* * * * * * * Temporary file File sementara File kerja Berisi sesuatu yang tidak permanen Isinya hanya dipakai sesaat saja Untuk memindahkan data dari satu program ke program yang lain
- 40. Konsep Dasar PROGRAM FILE* Adalah:* Berisi perintah untuk memproses data* Bisa berisi perintah dalam:* * * * * High Level Language Low Level Language Machine Language Job Control Language Perintah bisa berbentuk:* Source Code* Hasil Kompilasi* Hasil proses lainnya*
- 41. Konsep Dasar TEXT FILE* Berisi:* ALPHANUMERIC* & GRAPHIC DATA Berasal dari program text editor* Hanya dapat diproses oleh program text editor*
- 42. Referensi 1. Fathansyah. Basis Data. Informatika Bandung: 2002 2. Presentasi Pengantar Basis Data (http://d.yimg.com/kq/groups/23367567/243277941/n ame/Pengantar-Sistem-BasisData.ppt)
MATERI II
SISTEM BASIS DATA
1. Apa
itu Sistem ?
- SISTEM.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliraninformasi, materi atau energi.Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliraninformasi, materi atau energi.Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
- DEFENISI
SISTEM.
1. Sistem merupakan
seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antara relasi diantara
unsur-unsur tersebut dengan linkungan (menurut LUDWING VON BARTALANFY).
2.Sistem adalah suatu
kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain (menurut ANATOL
RAPOROT).
3.Sistem adalah
setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama
lainnya(menurut L.ACKOF).
2. Apakah
Sistem Data itu ?
-
Pengertian Sistem Basis Data.
• Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di
perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan
batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah
satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
• Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan
data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat
Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis
data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi
tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan
report data.
• Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan
tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi
mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil
dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang
struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang
masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi
penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang
terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas,
organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data
dengan menggunakan basis data adalah :
• Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan
oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
• Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas
operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk
mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
• Pengendalian data untuk setiap siklus agar data
selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di
setiap sistem.
• Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan,
pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
3. Sebutkan
dan jelaskan komponen utama Sistem Basis Data ?
- Komponen
Utama Sistem Basis Data.
a.
Perangkat Keras.
- Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di
dalamnya.
b.
Sistem Operasi.
-
Sistem operasi (bahasa
Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber
daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang
paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer.
c.
Basis Data.
-
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database),
atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
d.
Sistem Pengolah Basis Data (DBMS).
Pengelolaan basis
data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik.
Perangkat inilah
disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah,
dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan
data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan
keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya.
Perangakat lunak yang
termasuk DBMS adalah MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya
untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya
untuk kelas kompleks / berat.
4. Jelaskan
tentang Abstraksi Data !
-
Abstraksi adalah deskripsi dari suatu masalah pada
level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita untuk berkonsentrasi
pada aspek kunci dari masalah tersebut tanpa memperhatikan hal-hal detail.
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana
sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi
yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.
5. Sebutkan
dan jelaskan bagian-bagian penyusun abstraksi data ?
- abstraksi data terdiri atas 3
bagian/level :
1.Level Fisik (Physical Level). Pemakai melihat data sebagai gabungan dari
struktur dan datanya sendiri dan berkompeten dalam mengetahui bagaimana
representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data (teks, angka,
himpunan bit data, dll).
2.Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level). Menggambarkan data apa yang
sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan
data yang lain.
3.Level Penampakan (View Level). Untuk pemakai yang hanya membutuhkan sebagian
data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur oleh
aplikasi end-user.
6. Gambarkan
dan jelaskan hubungan antara bagian dalam pertanyaan di atas ?
1.Level fisik / Internal level/physical level.
Merupakan level terendah pada abstraksi data yang menunjukkan
bagaimana sebenarnya sebuah data disimpan. Pada level ini kita melihat data
sebagai gabungan dari struktur dan data itu sendiri. Misalkan Kita
memiliki sebuah data mahasiswa. Pada level ini data mahasiswa dipandang dengan
memperhatikan bahwa dalam data tersebut ada atribut Nama yang disimpan dengan
tipe data varchar sebesar 20 byte dan NIM dengan ukuran 35 byte.
2.Level Konseptual atau level logik
Merupakan level berikutnya pada abstraksi data,
menunjukkan data apa yang disimpan pada basis data dan hubungan apa saja yang
ada di antara data tersebut. Misalkan kita memiliki 2 data masing-masing berupa
data mahasiswa dan data dosen. Maka pada level ini kita melihat apa saja saja
isi dari data mahasiswa tersebut
misalkan namanya = Ilham dan NIM = 13020110154. Dan
pada tabel dosen kita melihat isi datanya misalkan nama_dosen = Syahrul
Mubarak, S.Kom dan NIP = 132184934403. Selain melihat isi kedua data tersebut,
dapat juga dilihat apakah ada relasi (hubungan) antara keduanya.
3. Level view / eksternal level
Pada level ini menggambarkan hanya sebagian saja yang
dilihat dan dipakai dari keseluruhan database,
hal ini dikarenakan beberapa pemakai database tidak
membutuhkan semua isi database. Misalnya dalam database
fakultas ada file mahasiswa, file dosen, file
karyawan, file mata kuliah, file gaji dan file lainnya. Maka pemakai dalam
level
ini hanya menggunakan satu atau sebagian tabel dari
keseluruhan tabel yang ada di database fakultas. Misalnya bagian gaji hanya
menggunakan file gaji dan tidak menggunakan file mata
kuliah karena tidak dibutuhkan.
7. Sebutkan
dan jelaskan manfaat Sistem Basis data ?
Adapun manfaat database adalah:
1. Sebagai komponen
utama atau penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas
informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga
infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan
data (redundancy data).
4. Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan
dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh
banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan
perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa
diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan
login dan password terhadap masing-masing data.
diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan
login dan password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu
menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda
kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda
kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
http://lsoumeru.mhs.uksw.edu/p/sistem-basis-data.html
Sistem Basis Data
[Waliyanto2000]
Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis
Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu
sistem disebut dengan Sistem Basis Data.
Sistem Basis
Data adalah
suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan
data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang
akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model. Model
Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi
atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship.
Entity/Entitas
- Adalah obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari obyek lain.
- Entity Set/Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas sejenis/dalam tipe sama.
- Entity set dapat berupa: Obyek fisik : rumah, kendaraan, pegawai dan Obyek abstrak : konsep politik, pekerjaan, rencana, dll.
- Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang
Tipe entitas
:
- Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lain
- Entitas Lemah/Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan entitas lain.
- Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi jika : Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak. Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi pengguna
Relationship
- Adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya
- Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamod atau rectangle.
Contoh :
Derajat Relationship
Menjelaskan
jumlah entity yang terlibat dalam suatu relationship
- Unary Degree (Derajat satu) –>> hanya satu entity yang terlibat
- Binary Degree (Derajat dua) –>> menghubungkan dua entity
- Ternary Degree (Derajat tiga) –>> menghubungkan tiga entity
Atribut
Adalah
property deskriptif yang dimiliki oleh setiap himpunan entitas
Jenis-jenis
atribut :
- Atribut key –>> digunakan untuk mengidentifikasi suatu entity secara unik
- Atribut tunggal –>> memiliki nilai tunggal
- Atribut multivalue –>> memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity
- Atribut composite –>> dapat didekomposisi menjadi beberap atribut lain
- Atribut derivative –>> dihasilkan dari atribut yang lain
Key
Adalah
sejumlah atribut yang mengidentifikasi record/baris dalam sebuah relation
secara unique.
Beberapa jenis key:
Beberapa jenis key:
- Super Key –>> satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah record di dalam relasi atau himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
- Candidate Key –>> atribut-atribut yang menjadi determinan yang dapat dijadikan identitas record pada sebuah relation bisa terdapat satu atau lebih candidate key.
- Primary key –>> candidate key yang menjadi identitas record karena dapat mengidentifikasi record secara unik
- Altenate key –>> candidate key yang tidak dijadikan primary key
- Composite key –>> key yang terdiri dari 2 atribut atau lebih.
- Atribut-atribut tersebut bila berdiri sendiri tidak menjadi identitas record, tetapi bila dirangkaikan menjadi satu kesatuan akan dapat mengidentifikasi secara unik
- Foreign key –>> non key atribut pada sebuah relation yang juga menjadi key (primary) atribut di relation lainnya. Foreign key biasanya digunakan sebagai penghubung antara record-record dan kedua relation tersebut.
Data Base
Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
- Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
- Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
- Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
- Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
Skema dan
Instan Basis Data
Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi basis data.
Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi basis data.
Sekelompok
data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan dalam
basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).
MATERI
III
MODEL
BASIS DATA
Model basis-data Presentation Transcript
- 1. MODEL BASIS DATA
- 2. MODEL BASIS DATAModel basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpandalam basis data. Model dasar yang paling umum ada 3:1. Model Hirarkisbisa disebut dengan model pohon, karena menyerupai pohon yangterbalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak(Parent-child). Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran ataukotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung kesimpul pada level dibawahnya disebut orang tua. Setiap orang tuabisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (1:M), tetapisetiap anak hanya memiliki 1 orang tua.simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak.Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar (ROOT).Simpul yang tidak memiliki anak disebut daun (LEAF). Adapunhubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.
- 3. Contoh Model HirarkisAB C D EF G D I J KF GLevel 1Level 2Level 3Level 4
- 4. DosenSiti NurbayaDosenSyamsul BahriBasis Data VisualBasicRudi Asti Dina Dina EdiKalkulusEdi ItaContoh DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS (InformationManagement System), yang dikembangkan oleh IBM dan RockwellInternational System
- 5. 2. Model Jaringan (Network)Model jaringan menyerupai model hirarkis,dengan perbedaan suatu simpul anak bisamemiliki lebih dari satu orang tua. Olehkarena sifatnya yang demikian, model inibisa menyatakan hubungan 1:1 (satu Orangtua punya satu anak), 1:M (satu orang tuapunya banyak anak), maupun M:M(beberapa anak bisa mempunyai beberapaorang tua)
- 6. Contoh DBMS yang menggunakan model network adalah CA-IDMS/DB dari Computer Associates International Inc, yangsebelumnya dikenal sebagai IDMS-Integrated DatabaseManagement System.DosenSitiNurbayaDosenSyamsulBahriBasisData VisualBasicRudi Asti Dina Dina EdiKalkulusIta
- 7. 3. Model RelasionalModel ini merupakan model yang paling sederhana sehingga mudahdigunakan dan dipahami oleh pengguna, serta yang paling popular saatini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yangdisebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atastuple dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapatmenghilangkan kemubaziran data dan menggunakan Field Kunci(Primary Key) untuk berhubungan dengan relasi lain.Contoh model relasional:Nama Dosen Matakuliah MahasiswaSiti Nurbaya Basis Data RudiSiti Nurbaya Basis Data AstiSiti Nurbaya Basis Data DinaSiti Nurbaya Visual Basic DinaSiti Nurbaya Visual Basic EdiSyamsul Bahri Kalkulus ItaSyamsul Bahri Kalkulus Edi
- 8. Pada prakteknya, relasi pada tabel diatas akan dinormalisasikansehingga akan terbentuk beberapa tabel yang saling terhubung.Kode_MK Mata KuliahDB001 Basis DataVB001 Visual BasicKL001 KalkulusNOBP Nama Mahasiswa0240001 Rudi0240002 Asti0240003 Dina0240004 Edi0240005 ItaNOBP Kode_MK Nilai0240001 DB0010240002 DB0010240003 DB0010240003 VB0010240004 VB0010240004 KL0010240005 KL001
- 9. Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi:1. Tidak ada tuple (record) yang kembar2. Urutan tuple tidak lah penting (dapat dipandang sembarangan)3. Setiap atribut memiliki nama yang unik4. Letak atribut bebas5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuksemua tuple.Pada model relasional, jumlah tuple suatu relasi disebut kardinalitasdan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atauterkadang disebut arity. Relasi yang berderajat satu (hanyamemiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajatdua disebut binary, dan yang berderajat tiga Ternary. Relasiyang berderajat n disebut n-ary.Istilah lainnya domain, yaitu himpunan nilai yang berlaku bagi suatuatribut.Produk DBMS yang menggunakan model ini adalah Oracle,SyBase, Keluarga Dbase, Microsoft SQL, MySQL, Access dll.
- 10. Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi:1. Tidak ada tuple (record) yang kembar2. Urutan tuple tidak lah penting (dapat dipandang sembarangan)3. Setiap atribut memiliki nama yang unik4. Letak atribut bebas5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuksemua tuple.Pada model relasional, jumlah tuple suatu relasi disebut kardinalitasdan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atauterkadang disebut arity. Relasi yang berderajat satu (hanyamemiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajatdua disebut binary, dan yang berderajat tiga Ternary. Relasiyang berderajat n disebut n-ary.Istilah lainnya domain, yaitu himpunan nilai yang berlaku bagi suatuatribut.Produk DBMS yang menggunakan model ini adalah Oracle,SyBase, Keluarga Dbase, Microsoft SQL, MySQL, Access dll.
http://www.slideshare.net/iwanks1/model-basisdata
Model - Model Basis Data ~
Sistem Basis Data
Model Basis
Data adalah
kumpulan dari konsepsi basis data yang biasanya mewakili struktur dan
relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata
adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita
tidak dapat melihat model basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang
digunakan oleh model basisdata tersebut.
Model-Model
Basis Data pada
hakekatnya adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data,
relasi data, makna (semantik) data, dan batasan data.
Model basis
data menyatakan
hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data.
Beberapa Jenis Model Basis Data :
+ Data flat file terdiri
dari satu atau lebih file yang dapat dibaca, yang secara normal berbentuk
format file text.
+ Informasi
pada suatu flat-file disimpan sebagai fields, dengan fields-nya memiliki
panjang konstan atau panjang bervariasi yang dipisahkan beberapa karakter
(delimeter).
Contoh 1, Flat file Model Data
Model data flat-file dengan panjang fields-nya konstan.
Penjelasan
Contoh 1:
+ Terdapat 3
fields : identifikasi angka, nama dosen, dan nama program studi.
+ Setiap
fields memiliki panjang konstan karena field identifikasi angka selalu dimulai
pada kolom #1 dan selalu berakhir pada kolom #4, field nama dosen selalu
dimulai pada kolom #6 dan selalu berakhir pada kolom #25, dan seterusnya.
Contoh 2,
Flat-file Model Data
Model data
flat-file dengan panjang fields-nya bervariasi
0123:
Mulyono: Progdi TI-S1
1234: Max
Tetelepta : Progdi TI-S1
2345: Tyas
Catur P.: Progdi TI-S1
3456: Ifan
Riska:PS. Progdi TI-S1
Penjelasan
Contoh 2 :
+ Model data
flat-file dengan panjang fields bervariasi yang dipisahkan dengan delimeter.
+ Untuk
setiap fields dipisahkan dengan titik dua. Setiap fields memiliki panjang tidak
konstan.
+ Pada saat
menggunakan fields separator, seharusnya fields seperatornya bukan merupakan
karakter yang terdapat pada data.
Kelemahan
model data flat-file:
- Flat-file
tidak menggunakan struktur data yang dengan mudah dapat direlasikan
- Sulit
untuk mengatur data secara efisien dan menjamin akurasi
- Lokasi
fisik fields data dengan file harus diketahui
- Program
harus dikembangkan untuk mengatur data
=> Model
data Hirarki ( Hierarchichal data model )
+ Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal
ini kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar
kelompok data .
+ Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child.
+ Pada model
data hirarki, suatu root table atau parent table berada apa struktur yang
paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data
Contoh: Hirarki Model Data
Kelebihan basis data hirarki :
- Data dapat
dengan cepat dilakukan retrieve.
- Integritas
data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan
basis data hirarki :
- Pengguna
harus sangat familiar dengan struktur basis data.
- Terjadi
redudansi data.
=> Model
data Jaringan ( Network data model )
+ Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data
hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share
relationships dengan child tables.
+ Dalam hal
ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses
terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih
dahulu.
Contoh 1, Model Data Jaringan
Contoh 2, Model Data Jaringan
Kelebihan
model data jaringan :
- Data lebih
cepat diakses
- User dapat
mengakses data dimulai dari beberapa tabel
- Mudah
untuk memodelkan basis data yang komplek
- Mudah
untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan
basis data jaringan :
- Struktur
basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi
- Perubahan
struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data
- User harus
memahami struktur basis data.
=> Model
data Relasional ( Relational data model )
+ Model
basis data relasional merupakan model basis data yang paling populer banyak
digunakan sekarang ini.
+ Unit utama
yang disimpan pada basis data adalah berbentuk tabel atau kelompok data yang
saling berhubungan.
+ Tabel
terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple atau record pada
tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada tabel.
+ Tabel
dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci
Contoh : Model Data Relasional
Kelebihan
basis data relasional :
- Data
sangat cepat diakses
- Struktur
basis data mudah dilakukan perubahan
- Data
direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data disimpan.
- Mudah
untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data
- Mudah
untuk mengimplementasikan integritas data
- Data lebih
akurat
- Mudah
untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi
- Telah
dikembangkan Structure Query Language (SQL).
Kelemahan
basis data relasional :
- Kelompok
informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve
data
- User harus
familiar dengan relasi antar tabel
- User harus
belajar SQL.
=> Model
Data Keterhubungan antar Entitas ( Entity Relationship data model )
+Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan
suatu presepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai
hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut.
+Relasi
antara obyek dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.
Contoh : Model Data Keterhubungan antar Entitas
Keterangan
simbol :
Keuntungan Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Secara
konseptual model basisdata ini sederhana.
- Keamanan
basisdata lebih baik
- Kebebasan
data
- Integritas
data dalam satu tree lebih baik
- Basisdata skala besar lebih
efisien
Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Sistem lebih rumit
- Kekurangan pada kebebasan struktural
=> Model Data Berorientasi Obyek
+ Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
+ Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
+ Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek.
+ Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.
Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Sistem lebih rumit
- Kekurangan pada kebebasan struktural
=> Model Data Berorientasi Obyek
+ Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
+ Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
+ Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek.
+ Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.
Contoh : Model Data Berorientasi Obyek
Kelebihan basis
data berorientasi objek :
- Programmer
hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan
konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional
- Objek
dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
- Secara teoritis
mudah untuk mengatur objek
- Model data
berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi
objek.
Kelemahan
basis data berorientasi objek :
User harus
memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak
dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional
http://bangvandawablog.blogspot.com/2012/09/model-model-basis-data-sistem-basis-data.html
MATERI
IV
RELATIONAL
DATABASE MODEL
MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE
18 Feb
RELASI
Pengertian
Konstruksi
utama untuk merepresetasikan data dalam model relasional adalah relasi. Relasi
terdiri dari skema relasi dan contoh relasi. Contoh relasi adalah tabel, dan
skema relasi mendeskripsikan kepala kolom dari tabel tersebut.
Sebuah database relasional adalah kumpulan item data yang diatur
sebagai satu set tabel resmi dijelaskan dari mana data dapat diakses dengan
mudah. Sebuah database relasional dibuat menggunakan model
relasional. Perangkat lunak yang digunakan dalam database relasional disebut sistem
manajemen database relasional (RDBMS). Sebuah database relasional adalah
pilihan utama dalam menyimpan data, lebih dari model lain seperti model
database hirarkis atau model jaringan. Ini terdiri dari tabel
nomor n dan meja masing-masing memiliki kunci sendiri utamanya.
Karakteristik
Relasi
Relasi dalam
model basis data relasional memiliki karakteristik :
- Semua entry / elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus mempunyai nilai tunggal (single value), atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi (atomic value), bukan suatu kelompok pengulangan
- Semua entry / elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang sama harus mempunyai jenis yang sama
- Masing-masing kolom dalam suatu relasi mempunyai nama yang unik
- Pada suatu relasi / tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik
Design Model Database Relasional
A. Model RelasionalModel relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirangcang dengan menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
B. Pengertian Model Data Relasional
Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.
Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam memory sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang kita buat.
Pada model relasional, basis data akan disebar ( dipilah-pilih) ke dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan baris data (row/record) dan lajur vertikal biasa disebut dengan kolom (column/field). Disetiap pertemuan baris data dan kolom itulah, item-item data (satuan data terkecil) ditempatkan. Dalam kehidupan kita sehari – hari, Tabel merupakan bentuk natural (alamiah) dalam menyatakan fakta / data yang sering kita gunakan. Itulah sebabnya, model ini lebih mudah kita terapkan ketimbang model basis data yang lain.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi:
1. Tak ada tupel (baris) data yang kembar
2. Urutan tuple tidaklah penting (tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan)
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnnya sama untuk semua tupel
Sebagaimana dikatakan didepan, tupel-tupel yang terdapat pada suatu relasi tidak ada yang kembar. Sesungguhnya bagian yang menyebabkan tidak adannya tupel yang kembar adalah yang disebut kunci primer. Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi baris dalam tabel.
A. Karakteristik Tabel
1. Pengurutan record dalam suatu tabel
Tabel didefinisikan sebagai satu set Record
Record dalam suatu Tabel tdk mempunyai urutan tertentu
2. Pengurutan Nilai dalam suatu Record
Suatu n-record mrp ordered-list (suatu list terurut) dari n nilai; sehingga urutan-urutan nilai dalam suatu record menjadi penting
3. Nilai-nilai dalam Record
Setiap nilai dalam suatu Record merupakan satu nilai yang utuh (tidak dapat dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dalam kontek model Tabel)
Composite dan multivalued attribute tdk diperbolehkan dalam model relasional.
attribute2 multivalued harus dipisahkan menjadi Tabel2 yang terpisah
attribute2 composite harus disajikan oleh simple attributes yang membentuknya
4. Struktur tabel
Terdiri atas bagian heading dan body
Bagian heading sebagai himpunan attribut
Bagian body sebagai himpunan tuple (record), dengan tiap tuplenya adalan himpunan
Pasangan attribut (field) dan nilainnya
Nilai setiap attribut diambil dari domain tertentu
Setiap tuple diidentifikasikan unik oleh primary key
B. Atribut Kunci dari Relasi
1. SUPERKEY : satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik.
Berdasarkan contoh relasi sebelumnya, maka SUPERKEY-nya adalah : {nim, nama_mhs} dan {nim}.
2. CANDIDATE KEY : relasi mungkin mempunyai lebih dari satu key. Masing-masing disebut CANDIDATE KEY.
3. PRIMARY KEY (PK) : CANDIDATE KEY yang digunakan untuk mengidentifikasikan tuple yang unik pada suatu relasi. Berdasarkan contoh sebelumnya, maka PRIMARY KEY-nya adalah nim.
4. FOREIGN KEY (FK) : suatu schema relasi dapat memiliki atribut yang menunjuk ke PRIMARY KEY dari relasi lain. Atribut ini disebut FOREIGN KEY.
C. Keuntungan & kelemahan model data reasional
Keuntungan lain menggunakan model data relasional dibandingkan dengan model data herarkhi dan jaringan adalah:
1. model data rasional lebih luas dibandingkan yang lain .nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan dalam berbagai proses pencarian data . hal ini tidak terdapat pada model data herarkhi dan jaringan dimana manipulasi data dibatasi oleh bagaimana struktur data dibuat.
2. Model data relasional mempunyai latar belakang teori matematik. Hal ini akan memudahkan dalam pembentukan hubungan matematis sebagai dasar dalam prosedur pemrosesan data disamping pemrograman komputer . sebab bagaimanapun juga dalam pelaksanaan sistem harus dilakukan dalam bahasa program tertentu .
3. Pengorganisasian model relasional sangat sederhana , sehingga mudah dipahami .
4. Basis data yang sama biasanya dapat disajikan lebih sedikit terjadi data rangkap (Redun-dansy data) dengan menggunakan model relasional dibandingkan dengan model data herarkhi dan jaringan.
Sedangkan kelemahannya adalah :
1. Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dala,m jumlah besar dan tingkat kompleksitasnya tinggi.
2. Proses pencarian informasinya lebih lambat. Hal ini disebabkan beberapa tabel tidak dihubungkan secara fisik (seperti pada model hirarkhi atau jaringan).dalam manipulasi data menggunakan beberapa tabel akan memerlukan waktu yang lama , karena tabel-tabel haus dihubungkan terlebih dahulu.
D. Studi Kasus
Untuk mengilustrasikan model data relasional secara lebih nyata , berikut kita ambil sebuah contoh basis data sederhana yang berkaitan dengan pendidikan(akademik). Basis data ini terdiri atas tiga (3) buah tabel yaitu. Mahasiswa, Mata Kuliah, dan Nilai.
http://sitiumiati.wordpress.com/2011/05/09/design-model-database-relasional/
Model Relasional
Model
relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi
dirangcang dengan menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
Istilah dalam Basis Data Relasional
1.Relasi :
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa
baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang
berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
2.Atribut :
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki
aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau
pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal
penting dalam pembentukan model data.
3.Tuple :
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang
saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu
record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM,nama
mahasiswa, alamat, kota, dll.
4.Domain :
Domain merupakan Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.
5.Derajat
(degree) : Degree merupakan Jumlah atribut dalam sebuah relasi.
6.Kardinalitas
(Cardinality) : Kardinalitas merupakan Jumlah tupel dalam sebuah relasi.
Pengertian Model Data Relasional
Model Data Relasional adalah suatu model basis data
yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk
menggambarkan sebuah berkas data. Model ini menunjukkan cara
mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam memory sekunder, yang akan
berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan data dan membentuk
keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang kita buat. Pada model
relasional,Basis data akan disebar atau dipilah-pilah kedalam berbagai tabel
dua dimensi. Tiga komponen yang mendasari model data relasional:
1.Struktur data
2.Pemanipulasi data
3.Integritas data
Setiap tabel selalu terdiri atas lajur
mendatar yang disebut baris data (row
/ record) dan lajur vertical yang biasa disebut dengan kolom (column / field). Dalam
kehidupan kita sehari – hari, Tabel merupakan bentuk natural (alamiah) dalam
menyatakan fakta / data yang sering kita gunakan. Itulah sebabnya, model ini
lebih mudah kita terapkan dari pada
model basis data yang lainnya.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi
disebut kardinalitas dan
jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut
arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary.
Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga
disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Ada beberapa
sifat yang melekat pada suatu relasi:
1. Tak ada
tupel (baris) data yang kembar,
2. Urutan tuple tidaklah penting(tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan),
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik,
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting),
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnnya sama untuk semua tupel.
2. Urutan tuple tidaklah penting(tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan),
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik,
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting),
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnnya sama untuk semua tupel.
Sebagaimana
dikatakan didepan, tupel-tupel yang terdapat pada suatu relasi tidak ada yang
kembar. Sesungguhnya bagian yang menyebabkan tidak adannya tupel yang kembar
adalah yang disebut kunci primer.
Macam- macam
model dan keuntungan data dasar :
1.Hierarkis (Di kenal juga
sebagai model pohon)
2.Jaringan (Disebut juga
model CODASYL)
3.Relasional ( Model ini
berupa tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau table)
4.Bentuknya sederhana
5.Mudah melakukan berbagai
operasi data.
Kunci Relasi :
1. SUPERKEY
: satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris
data dalam tabel secara unik.Berdasarkan contoh relasi sebelumnya, maka
superkey-nya adalah : {nim, nama_mhs} dan {nim}.
2. CANDIDATE KEY : relasi mungkin mempunyai lebih dari satu key. Masing-masing disebut candidate key.
3. PRIMARY KEY (PK) : candidate key yang digunakan untuk mengidentifikasikan tuple yang unik pada suatu relasi. Berdasarkan contoh sebelumnya, maka primary key-nya adalah nim.
4. FOREIGN KEY (FK) : suatu skema relasi dapat memiliki atribut yang menunjuk ke primary key dari relasi lain. Atribut ini disebut foreign key.
2. CANDIDATE KEY : relasi mungkin mempunyai lebih dari satu key. Masing-masing disebut candidate key.
3. PRIMARY KEY (PK) : candidate key yang digunakan untuk mengidentifikasikan tuple yang unik pada suatu relasi. Berdasarkan contoh sebelumnya, maka primary key-nya adalah nim.
4. FOREIGN KEY (FK) : suatu skema relasi dapat memiliki atribut yang menunjuk ke primary key dari relasi lain. Atribut ini disebut foreign key.
Relational Integrity Rules (Aturan
Integritas Relasional)
1.Null :
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple)
tersebut. Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi
atribut-atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada.
2.Entity
Integrity : Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
3.Referential
Integrity : Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan
atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.
Bahasa Pada Basis Data Relasional
Bahasa Basis
Data Relasional Menggunakan bahasa query pernyataan yang diajukan untuk
mengambil informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek
pencarian data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena
merupakan inti dari upaya untuk pengelolaan data.
Bahasa query terbagi 2 :
1. Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan
simbol- simbol matematis.
Contoh :
Contoh :
•Aljabar
Relasional : Bahasa query prosedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang
dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.
•Kalkulus
Relasional : Bahasa query non-prosedural, pemakai menspesifikasikan data apa
yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.
Kalkulus Relasional terbagi menjadi dua yaitu Kalkulus Relasional Tupel dan
Kalkulus Relasional Domain.
2. Bahasa Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer
menjadi suatu program aplikasi
agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contoh :
• QUEL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• QBE : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• SQL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.
• QUEL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• QBE : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• SQL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.
Model Data Rasional lebih luas dibandingkan yang lain
.nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan dalam berbagai proses pencarian
data . hal ini tidak terdapat pada model data herarkhi dan jaringan dimana
manipulasi data dibatasi oleh bagaimana struktur data dibuat. Dengan model data
relasional yang bentuknya sederhana sehingga seseorang mudah melakukan berbagai
operasi data.
http://rudiabdilah.blogspot.com/2012/10/model-data-relasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar